Memahami Diri Lewat Warna: Warna Jiwa

Sejak awal peradaban, manusia selalu mencari cara untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Namun, pertanyaan besar tetap ada: dari mana kita memulai ? Orang-orang di masa lampau mencari jawabannya melalui dewa dan dewi, hidup dengan mitos dan ajaran mereka. Kini, sebagian dari kita mengandalkan astrologi, atau memilih pendekatan yang lebih logis melalui indikator psikologis seperti Myers-Briggs untuk memahami perilaku dan reaksi kita. Colour PsychoDynamics hadir dengan pendekatan berbeda: menggunakan warna sebagai medium untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang insting dan potensi diri. Metode ini juga memiliki dasar pada numerologi—sebuah pendekatan kuno namun sederhana. Melalui angka, kita menemukan warna.

Warna dalam Jalur Kehidupan

Sejak lahir, kita menapaki sebuah perjalanan hidup yang ditandai oleh momen-momen penting: hari pertama sekolah, saat meninggalkan rumah, pekerjaan pertama, hingga perjumpaan dengan cinta pertama. Semua ini ibarat penanda pada sebuah garis waktu perjalanan hidup kita.

Warna Jiwa bekerja dengan cara yang serupa, namun alih-alih garis waktu, ia hadir dalam bentuk warna unik untuk setiap jalur kehidupan. Ada sembilan Warna Jiwa, dan salah satunya adalah milik Anda.

Warna ini diturunkan dari tanggal lahir, yang dalam banyak budaya diyakini memiliki makna mendalam. Dalam tradisi spiritual Timur maupun masyarakat adat, diyakini bahwa jiwa memilih hari dan waktu lahirnya sendiri untuk dapat memenuhi potensi tertingginya.

Setiap Warna Jiwa menawarkan panduan, pemahaman, dan makna atas perilaku dasar kita. Ia menjadi fondasi yang menopang siapa diri kita.