Bermula dari numerology.
Ada banyak cara mengenali diri. Banyak tes kepribadian yang tersebar dan digunakan dalam ilmu psikologi. Sebagian besar alat tes tersebut melibatkan pengisian sebuah daftar pertanyaan untuk menggali informasi.
Belakangan ini, cara mengenal diri melalui mengetahui tanggal lahir mulai populer lagi. Orang-orang yang melek spiritualitas tidak percaya pada kebetulan, sehingga tanggal lahir seseorang tidak dianggap sebagai kebetulan, melainkan menyimpan banyak informasi bagi manusia.
Perjalanan Profil Psikodinamika Warna dimulai dengan mengetahui tentang tanggal lahir.
Tanggal lahir adalah kunci ke dalam informasi bagian diri kita yang perlu kita perbaiki. Ketakutan yang kita sembunyikan, seolah mendapat cahaya terang. Percayakah Anda bahwa, karier Anda bisa terbantu dengan mengenal kekuatan yang selama ini tertutup oleh ketakutan kita?
Tanggal lahir adalah takdir kehadiran kita di dunia yang tidak bisa dirubah. Disini pun tersimpan, informasi tentang potensi diri kita yang bisa kita kembangkan.
Bagaimana jika, yang Anda lihat sebagai sebuah kelemahan, ternyata adalah bagian diri yang belum terasa nyaman untuk dijelajahi. Ketika Anda sudah nyaman menjadi diri anda sendiri, apakah Anda akan lebih mudah memahami diri Anda dan orang lain. Bagaimana dengan Tujuan hidup Anda?
Sebagian besar numerology yang dikenal di Indonesia terbatas pada sistem perhitungan dari Timur. Profil Psikodinamika Warna tidak berakar dari dunia Timur, bahkan sebaliknya dari Barat, dari nama yang sudah sangat terkenal di khalayak ilmuwan, Phytagoras.
Phytagoras lebih dikenal sebagai seorang ahli matematika dari zaman Yunani kuno.. Ternyata, ia lebih dari sekedar seorang ahli matematika penemu rumus segitiga siku-siku. Ia adalah seorang filsuf ayng lahir di Samos, Yunani dan hidup pada abad ke-6 SM. Ia juga menguasai astronomi, musik dan spiritualitas.
Pythagoras percaya bahwa alam semesta dibangun di atas prinsip-prinsip matematika. Menurut Beliau, angka-angka adalah kunci untuk memahami alam semesta. Konon, Ia sedang meneliti tentang kemana jiwa pergi setelah meninggal dari sisi angka, dan tanpa sengaja menemukan teori matematikanya yang terkenal.
Pythagoras percaya bahwa setiap angka memiliki getaran energi tertentu dan angka tersebut berhasil dikorelasikan dengan Sembilan spektrum warna. Sistem berkembang sehingga warna-warni ini terhubung dengan diri terdalam manusia, termasuk emosi yang tersembunyi.
Sudah siap menggunakan kearifan kuno Phytagoras dalam pendekatan Psikodinamika Warna?
Mari temukan Profil Psikodinamika Warna Anda dengan cara hitung tanggal lahir Anda!
